karena logo tidak dapat berbicara, keajaiban yang sebenarnya terjadi di dalam pikiran. Psikologi desain logo adalah faktor penting dalam kesuksesan sebuah logo.

4 Tipe Psikologi Dalam Elemen Desain Logo, yang Penting Untuk Dipikirkan

Logo lebih dari sekadar gambar cantik, ini adalah simbol yang menyampaikan ciri-ciri tentang bisnis melalui komunikasi visual. 

Dengan kata lain, karena logo tidak dapat berbicara, keajaiban yang sebenarnya terjadi di dalam pikiran. Psikologi desain logo adalah faktor penting dalam kesuksesan sebuah logo.

Aspek psikologis yang membuat desain logo tampak hidup. Sayangnya rata-rata banyak orang tidak secara aktif meneliti setiap logo yang mereka lihat untuk mencari maknanya. maka dari itu, sebuah logo harus mampu menembus ketidakpedulian mereka untuk membuat hubungan psikologis itu. 


4 Psikologi Dalam Elemen Desain Logo

Desain logo melibatkan penggunaan beberapa komponen, yang dikenal sebagai elemen desain, yang bekerja bersama dalam suatu komposisi. Ini termasuk warna, font, bentuk, citra dan banyak lagi. Masing-masing elemen ini memiliki asosiasi psikologisnya sendiri yang harus Anda pertimbangkan saat membuat logo.

Simbolisme

Simbol adalah referensi imajiner untuk objek atau gambar tertentu yang memiliki makna. Simbol biasanya bergantung pada referensi, menjadikannya sangat kultural. 

Misalnya, ranting zaitun adalah simbol perdamaian di dunia Barat karena kebiasaan Yunani Kuno (walaupun sekarang kita sudah melupakan kebiasaan itu, itu hanya menunjukkan betapa kuatnya simbol itu). 

Untuk logo, simbol dapat bertindak seperti ikon, memberikan metafora visual yang halus untuk ide-ide yang kompleks.

Baca Juga: 8 Tips Menemukan Inspirasi Untuk Desain Logo Brand Anda

Psikologi Bentuk

Segala sesuatu mulai dari garis individu logo hingga keseluruhan siluet adalah bentuk. Mengingat bahwa bentuk keseluruhan adalah apa yang biasanya pertama kali dilihat orang (terutama karena sebagian besar orang tidak memperhatikan logo Anda), penting untuk mempertimbangkan berbagai arti yang dapat dimiliki oleh bentuk. Bentuk akan menentukan apakah logo terasa berat, dinamis, mekanis, stabil, dan banyak lagi.

Psikologi Warna

Psikologi warna bertanggung jawab atas beberapa reaksi emosional kita yang lebih mendalam. Pikirkan bagaimana dinding yang dicat dapat segera mengubah suasana ruangan, dari suram menjadi menyenangkan. 

Demikian juga, karena evolusi, beberapa warna dapat menentukan apakah suatu makanan terlihat menggugah selera atau beracun. 

Desain logo biasanya dibatasi hingga tiga warna atau kurang, dan ini digunakan kembali dalam berbagai konteks lain untuk memperkuat identitas merek.

Psikologi Font

Gaya font berbicara bahasa di luar kata-kata itu sendiri. Ada lima jenis font diantaranya  serif, sans serif, skrip, tulisan tangan, dan dekoratif—dan sangat mirip dengan simbol, asosiasi psikologisnya sangat berkaitan dengan penggunaan historisnya. 

Tapi bagaimanapun juga, gaya font bisa membuat nama logo atau tagline tampil tradisional, hi-tech, elegan, atau personal.

Baca Juga: Sejarah Dibalik Logo Google Dari Tahun ke Tahun

Bagaimana, apakah kamu sudha memahami pentingnya unsur psikologi dalam sebuah logo? Agar hasilnya lebih maksimal lebih baik percayakan pembuatan logo brand kamu pada ahlinya, dan tentu saja Dijitalin ahlinya dalam membantu kamu membuat logo brand kamu agar tampil simpel dan mudah diingat