Ini adalah penjelasan beberapa fakta menarik tentang Squdi Game Mulia dari Cerita, kusto,m, hingga arti simbol yang terdapat pada serial asli Netflix Asal Korea Selatan

Fakta Menarik Tentang Squid Game, Serial Netflix yang Tengah Viral

Sejak dirilis pada hari Jumat, 17 September, film serial thriller Korea "Squid Game" mampu menempati posisi nomor satu di platform streaming di Amerika Serikat. Minggu lalu serial yang berjumlah 9 episode ini telah menjadi K-drama pertama yang merebut posisi teratas di Netflix di Amerika Serikat, memasuki 10 besar hanya dua hari setelah dirilis dan mencapai nomor satu hanya empat hari setelah debutnya.

 

Apa Itu Squid Game?

 


Squid Game pada dasarnya adalah gabungan dari "Hunger Games" dan "Kill Bill." Permainan bertahan hidup yang penuh dengan kekerasan dan darah.

 

Serial ini bercerita tentang 456 orang yang memiliki kesulitan keuangan, diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi bertahan hidup misterius. Untuk mempertaruhkan hidup mereka dan juga memenangkan hadiah 45,6 miliar ($38,5 juta USD) mereka harus memainkan 6 permainan anak-anak di Korea Selatan, jika gagal taruhannya nyawa. 

 

Di antara bintang pertunjukannya adalah Lee Jung-jae, Park Hae-soo, HoYeon Jung, Heo Sung-tae, Kim Joo-ryoung, Anupam Tripathi dan Lee Yoo-mi.

 

Squid Game Dipenuhi Darah




Squid Game bukan untuk mereka yang memiliki perut lemah. Dalam trailer hanya terlihat sedikit rasa dari beberapa kengerian dan kekerasan yang terjadi di sepanjang serial saat kompetisi sedang berlangsung. Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang sebenarnya terjadi di setiap episode dalam serial ini. Jadi jika Anda mual melihat darah, kami sarankan untuk tidak menontonnya.

 

Diumumkan 2 Tahun Lalu dan Naskahnya Sudah Ditulis Sejak 2008




Netflix pertama kali mengumumkan rencana untuk menayangkan Squid Game pada September 2019 dalam rilis beritanya mengatakan bahwa sutradara Hwang Dong-hyuk akan memproduksi serial Korea asli baru, yang awalnya berjudul "Round Six."

 

Naskah serial thrilling ini sudah ditulis sejak tahun 2008. Sutradara Hwang-Dong-hyuk menyatakan bahwa pada tahun itu ia mengalami kesulitan mendapatkan investor dan mencari pemain yang cocok karena alur cerita yang terlalu banyak kekerasan dan rumit. Setelah mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan, akhirnya Netflix memberikan kesempatan untuk memberi kebebasan kreatifitas untuk menggarap proyek serial ini.

 

Terinspirasi Oleh Sutradara Yang Ingin Merasakan Rasanya Berpartisipasi Dalam Game Serupa



Meskipun beberapa penonton telah membandingkan film-film seperti serial "Hunger Games", "Battle Royale," dan "As the Gods Will," Hwang mengatakan kepada media bahwa serial tersebut awalnya dibuat sebagai film pada tahun 2008.

 

“Saya mengakui bahwa saya mendapat inspirasi dari komik dan animasi Jepang selama bertahun-tahun,” katanya. “Ketika saya mulai, saya sendiri dalam kesulitan keuangan dan menghabiskan banyak waktu di kafe membaca komik termasuk 'Battle Royale' dan 'Liar Game.' Saya jadi bertanya-tanya bagaimana perasaan saya jika saya mengambil bagian dalam permainan itu sendiri. Tapi saya menemukan permainannya terlalu rumit, dan untuk Squid Game sendiri lebih fokus menggunakan permainan anak-anak.” 

 

Ketika datang untuk mengeksplorasi ide ini, Hwang mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Soompi, “Saya ingin menciptakan hubungan antara permainan nostalgia yang kami mainkan di masa kecil kami dan rasa kompetisi tanpa akhir yang dirasakan orang dewasa modern.”

 

"Ada ironi dalam ingatan kita yang paling indah dan polos yang diubah menjadi kenyataan yang paling mengerikan," tambahnya.


Nomor Telpon Pada Kartu Nama Squid Game Asli dan Ada Calon Presiden Tertarik Untuk Membelinya Seharga 100 Juta Won

Nomor telepon yang ditampilkan pada kartu nama Squid Game ternyata asli, pemiliknya adalah pria berusia 40-an, yang saat ini tinggal di Provinsi Gyeonggi. Dia mengatakan kepada penyiar MBC bahwa dia menerima sekitar 4.000 panggilan telepon sehari.

Pada awalnya dia mengira itu adalah panggilan spam karena dia tidak mengetahui serial Netflix Squid Game. Dia mengetahui apa yang terjadi hanya setelah salah satu penelepon mengatakan kepadanya bahwa nomornya ditampilkan dalam serial Netflix tersebut.

Huh Kyung-young, ketua kehormatan Partai Revolusi Nasional, yang mengumumkan pencalonannya sebagai presiden bulan lalu, mengatakan di Facebook: “Saya mendengar bahwa pemilik nomor telepon yang ditunjukkan pada kartu nama di Squid Game menderita kerusakan serius dari panggilan lelucon. . Saya ingin membeli nomor itu seharga 100 juta won.

Apakah Akan Ada Season Kedua Dari Squid Game?



 

Saat ini tidak ada rencana untuk season kedua dari serial ini. Hwang mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan untuk membuat lebih banyak film layar lebar sebelum membuat season kedua acara tersebut.

 

“Saya tidak memiliki rencana yang berkembang dengan baik untuk 'Squid Game 2,'” jelasnya. “Cukup melelahkan hanya memikirkannya. Tetapi jika saya melakukannya, saya pasti tidak akan melakukannya sendiri. Saya akan mempertimbangkan untuk menggunakan ruang penulis dan menginginkan banyak sutradara berpengalaman.”

 

Makna Dibalik Seragam dan Gambar Yang Terdapat Pada Topeng Prajurit




Para peserta mengenakan pakaian olahraga berwarna hijau, sedangkan para prajurit mengenakan seragam berwarna pink. Sutradara Hwang mendandani para peserta dengan pakaian olahraga hijau karena mengingatkannya pada apa yang dikenakan siswa sekolah menengah Korea ketika dia masih muda.

 

Untuk memberikan kontras warna yang bagus, para prajurit mengenakan warna pink, yang merupakan kebalikan dari warna hijau. Hasilnya tidak hanya menawan, tetapi juga secara visual menunjukkan bahwa kedua grup berada di tim yang berlawanan. Menariknya, pink digunakan untuk menimbulkan rasa takut di Squid Game. Selain seragam pink tentara, lorong antara asrama dan arena permainan juga berwarna pink.

 

Sutradara Hwang awalnya berpikir untuk mendandani para prajurit dengan seragam pramuka, tetapi dia harus mengesampingkannya karena pramuka biasanya mengenakan celana pendek. Karena tubuh para prajurit harus disembunyikan, dia membuat mereka memakai jumpsuits untuk menutupi tubuh mereka sebanyak mungkin.

 

Juga, mendandani para peserta dan tentara dengan seragam dengan warna yang sama secara simbolis menghapus individualitas dan identitas mereka.


Hal lain yang menambah unsur anonimitas ini adalah penggunaan angka, bukan nama. Dengan memanggil peserta dan tentara dengan nomor yang ditentukan, itu menandakan bagaimana sistem merampas identitas mereka.

Meskipun setiap prajurit mengenakan pakaian yang sama, bentuk yang digambar pada topeng itu berbeda. Beberapa memiliki gambar lingkaran di topeng mereka, sementara yang lain memiliki segitiga atau persegi.

 

Lingkaran mewakili pekerja, segitiga mewakili tentara, dan kotak mewakili manajer. Di Squid Game, pekerja, tentara, dan manajer hanya menjalankan tugas yang diberikan dan tidak ada yang lain. Jika tidak, mereka akan ditembak mati.

 

Pesan Moral Pada Squid Game




Meskipun Squid Game berputar di sekitar uang dan korupsi umat manusia, Sutradara Hwang pada akhirnya berharap untuk menyampaikan satu pesan yang penuh harapan. Dia berkata, “Bahkan ketika rasanya hanya ada keputusasaan, ketakutan, dan kesedihan yang tersisa bagi mereka yang berpartisipasi dalam permainan, selalu ada orang-orang yang tidak melepaskan kemanusiaan mereka. Saya ingin menyampaikan harapan.”

 

Sebuah pesan yang sangat bagus yang dapat kita renungi dalam menjalankan bisnis saat ini. Dimana saat ini di tengah pandemi mungkin Anda sedang diselimuti rasa keputusasaan, ketakutan dan kesedihan yang tidak jarang memberi dampak pada ruginya bisnis yang Anda jalani, namun jangan lupa pasti selalu ada harapan yang dapat membuat Anda bangkit.

 

Yuk..! tetap semangat dan bangkit lagi untuk menjalankan bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk meningkatkan bisnis Anda di dunia digital, maka Dijitalin Aja. Kita juga memberikan solusi untuk membantu usaha UMKM terkena dampak pandemi, silakan lihat solusinya disini.